Selasa, 26 Mei 2015

Fungsi dan Tujuan Akuntansi

A.Tujuan Akuntansi

Untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

B. Fungsi Akuntansi


Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Akuntansi Laporan Neraca

L   A   P   O   R   A   N      N   E   R   A   C   A

Laporan Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai kondisi atau posisi keuangan suatu perusahaan atau entitas usaha pada satu titik waktu tertentu. Kondisi keuangan yang penting bagi perusahaan yang beroperasi dinyatakan dalam nilai aset yang dimiliki, jumlah utang yang harus dibayar, dan jumlah modal perusahaan.
Neraca menyajikan informasi mengenai nilai aset, utang, dan modal perusahaan pada suatu waktu. Biasanya, neraca disajikan dalam setiap akhir periode (biasanya akhir tahun) untuk memberi gambaran mengenai perkembangan posisi aset, utang, dan modal perusahaan setelah satu periode berakhir. Aset atau harta adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan yang dapat memberikan manfaat ekonomi. Itu berarti harta yang tidak memberikan manfaat ekonomi bukan merupakan aset dalam pengertian akuntansi.
Ketika perusahaan didirikan sebagai entitas tersendiri yang terpisah dari pemiliknya, entitas tersebut harus memiliki aset. Aset dapat berupa bangunan, mesin, kendaraan, perlengkapan kantor, dan lainnya. Pembahasan dalam buku ini selanjutnya menyebutkan perusahaan sebagai entitas usaha yang terpisah dari pemiliknya. Aset perusahaan bukan merupakan aset pemilik, begitu pula sebaliknya, aset pemilik bukan merupakan aset perusahaan.
Aset perusahaan berasal dari modal yang diperoleh dari pemilik per-usahaan, tetapi sebagian aset perusahaan dapat juga diperoleh dengan utang. Jumlah aset yang dimiliki perusahaan merupakan penjumlahan antara utang dan modal perusahaan. Hal ini disebut dalam persamaan akuntansi, yakni:
Aset = Utang + Modal
Laporan neraca menyajikan keterkaitan antara aset, utang, dan modal perusahaan sesuai dengan persamaan akuntansi di atas. Ketika perusahaan berdiri, sesungguhnya perusahaan tersebut telah memiliki neraca. Misalnya, Perusahaan A pada tanggal 7 Januari 2014 resmi berdiri dengan setoran awal pemilik berupa kas sejumlah Rp20 M dan tanah Rp100 M. Sayangnya, kas perusahaan tidak cukup untuk beroperasi sehingga dilakukan pinjaman bank senilai Rp50 M. Dalam hal ini, aset awal perusahaan menjadi sejumlah Rp170 M, terdiri dari kas Rp70 M dan tanah Rp100 M. Aset ini berasal dari modal pemilik Rp120 M dan utang sejumlah Rp50 M. Laporan neraca harus menggambarkan posisi seimbang atau sama antara nilai aset dan penjumlahan nilai utang dan modal. Format laporan neraca tidak diatur dalam SAK. Namun, secara konvensional bentuk laporan neraca adalah dua bagian, yakni bagian aktiva yang menyajikan aset dan bagian passiva yang menyajikan utang dan modal. Jumlah aktiva adalah sama dengan jumlah passiva.
Activa = Passiva
Neraca awal perusahaan A, yakni neraca per tanggal 1 Maret 2014 menunjukkan posisi aktiva dan pasiva masing-masing berjumlah Rp170 M. Laporan neraca Perusahaan A disajikan pada Peraga 2.1 Seiring dengan pelaksanaan operasi perusahaan, akan terjadi perubahan aset. Ketika perusahaan melakukan penjualan produk, artinya perusahaan akan menerima kas. Kas adalah aset. Dengan demikian, di masa mendatang akan terjadi perubahan aset. Utang dan modal pun mengalami perubahan dimasa mendatang. Dengan kata lain, neraca perusahaan akan mengalami perubahan. Oleh sebab itu, perusahaan harus menyusun neraca secara berkala.
Perusahaan-perusahaan yang tidak go public biasanya menerbitkan laporan keuangan setahun sekali, yakni per akhir tahun, atau pada tanggal 31 Desember tiap tahun. Akan tetapi, perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di dalam bursa diwajibkan untuk menyajikan laporan keuangan kwartalan, atau disebut juga interim report. Hal ini disebabkan pengguna laporan keuangan yang go public lebih luas dan mereka mungkin memerlukan informasi keuangan pada waktu-waktu tertentu. Penerbitan laporan keuangan interim diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih update dibanding mengandalkan laporan keuangan tahunan.
www.smkdekbusinessschool.sch.id

Akuntansi laporan ekuitas atau perubahan modal

Laporan Ekuitas / Perubahan Modal

laporan perubahan modal adalah bagian dari laporan dengan yang mencatat informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama kurun waktu tertentu.
Unsur-unsur laporan perubahan modal biasanya dari modal awal, laba/rugi bersih, prive, penambahan modal, dan hasil akhir (perubahan modal akhir per periode = modal awal + (laba bersih — prive)).

  1. Modal awal adalah keseluruhan dana yang diinvestasikan untuk perkembangan atau kemajuan perusahaan mulai dari awal perusahaan tersebut berdiri sampai waktu tertentu di mana belum terjadi penambahan modal.
  2. Laba/rugi bersih adalah selisih dari semua penghasilan dengan jumlah semua beban, sebagaimana yang tercatat di dalam laporan laba/rugi.
  3. Prive adalah penarikan sejumlah modal oleh direktur (pemilik perusahaan) atau pihak-pihak yang menanam modal untuk keperluan pribadi atau keperluan lain di luar kegiatan usaha utama perusahaan.
  4. Penambahan modal adalah selisih antara laba bersih dengan prive.

KeuanganLSM


www.smkdekbusinessschool.sch.id

Akuntansi laporan laba rugi

Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI | Income Statement 


Laporan laba rugi merupakan bagian dari suatu laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode buku atau periode akutansi yang menyajikan seluruh unsur pendapatan serta beban perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kondisi laba bersih atau rugi bersih.

Laporan laba rugi (profit and lost statement) yang disusun oleh perusahaan memiliki struktur yang terdiri atas pendapatan pada periode berjalan dan seluruh beban perusahaan, baik itu beban usaha ataupun beban diluar usaha perusahaan pada periode berjalan.

Umumnya, laporan laba rugi memiliki unsur seperti dibawah ini:

Pendapatan atas penjualan
        Dikurangi oleh Beban Pokok Penjualan
Laba - Rugi Kotor
        Dikurangi oleh Beban Usaha
Laba - Rugi Usaha
       Dikurangi atau Ditambah Penghasilan / beban lain
Laba - Rugi Sebelum Pajak
       Dikurangi oleh Beban Pajak
Laba - Rugi Bersih (Net Profit or Loss)

Langkah - langkah penyusunan Laporan laba rugi perusahaanLaporan laba/rugi didalam rangkaian suatu siklus akuntansi disusun setelah tersusunnya neraca saldo dan adjustment entry (jurnal penyusuaian) atau setelah neraca lajur disusun.

pertanyaan: mengapa laporan laba rugi harus disusun setelah neraca saldo?

Ini dikarenakan sumber didalam penyusunan laporan laba/rugi berasal dari kolom laba/rugi yang ada pada neraca saldo (kertas kerja). dalam penyusunan laporan laba/rugi perusahaan kita membutuhkan mengutip seluruh saldo rekening pendapatan dan beban didalam kolom laba/rugi yang ada pada neraca saldo.

Format Laporan Laba Rugi

Dan Sebelum kita mulai menyusun suatu laporan laba - rugi perusahaan, format laporan laba/rugi perlu kita ketahui, umumnya, format sederhananya adalah pada header laporan laba rugi harus ditulis identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan (laporan laba/rugi) dan periode laporan. lalu kemudian tepat dibawahnya memuat tiga komponen utama, yaitu total pendapatan, total beban dan laba ataupun rugi. ke-3 komponen utama itulah yang akan jadi intisari dari laporan laba rugi perusahaan. komponen pendapatan serta beban bisa diambil atau kita kutip dari neraca saldo (kertas kerja) pada kolom laba/rugi, sedangkan komponen laba ataupun rugi adalah selisih atas pendapatan total dan beban total, bila pendapatan total lebih besar daripada bebannya, maka diakui sebagai laba, pun sebaliknya jika pendapatan ternyata lebih kecil daripada total beban maka diakui sebagai rugi.

Ok, berikut ini contoh sederhana dari laporan laba rugi perusahaan :

contoh laporan laba rugi
www.smkdekbusinessschool.sch.id



Akuntansi Neraca Lajur


Neraca Lajur

Neraca lajur adalah Kumpulan dari perkiraan mulai dari Neraca saldo, Ayat jurnal Penyesuaia, Neraca saldo setelah penyesuaian, Harga Pokok produksi (pada perusahaan industri), Perkiraan Rugi/ laba dan Neraca.
          Neraca Lajur sebenar nya hanya untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan. kolom neraca saldo diisi sesuai dengan yang ada pada neraca saldo setelah buku besar, kolom ayat jurnal penyesuaian diisi serupa pula dengan ayat jurnal penyesuaian menurut perkiraan-perkiraan. Neraca saldo setela penyesuaian diisi dengan melihat dari Neraca saldo dan Ayat jurnal penyesuaian. Jika ada perbedaan sisi antara kedua kolom neraca saldo dan ayat jurnal penyesuaian, maka nominal akan dikurangi, tetapi jika sisi antara kedua kolom, maka nominal akan dijumlah. jika dalam perkiraan tidak ada penyesuaian, maka langsung ditulis saja nominal yang tertera pada Neraca saldo setelah penyusutan. kedua sisi pada setiap kolom dijumlahkan, dan harus sama antara sisi debit dan sisi kreditnya
           Kolom perkiraan Rugi/ Laba akan diisi denga perkiraan Pendapatan dan Biaya-biaya (pada perusahaan jasa). Pendapatan, Pembelian barang dagangan, Retur penjualan maupun pembelian dan potongan penjualan maupun pembelian juga biaya-biaya (pada perusahaan jasa dan manufaktur). Jumlahkan kedua sisi, jika sisi debit lebih besar dari kredit maka perusahaan mendapat rugi. Jika sisi kredit yang lebih besar, perusahaan mendapat Laba.
           Kolom harga pokok produksi hanya ada pada perusahaan industri atau manufaktur, diisi dengan perkiraan yang berhubungan dengan proses produksi, pers barang dalam proses, dan bahan baku, serta biaya overhead pabrik.
           Kolom Neraca diisi dengan perkiraan aktiva, hutang, modal dan prive. perkiraan yang tidak dimasukan ke dalam kolom Harga pokok produksi dan Perkiraan rugi/laba.

Contoh Neraca Lajur:


www.smkdekbusinessschool.sch.id

Akuntansi Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian


Jurnal Penyesuaian : Keseimbangan neraca saldo antara sisi debit dan sisi kredit, belum menjamin bahwa kegiatan akuntansi telah dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, agar neraca saldo menunjukkan keadaan yang sebenarnya, perlu diadakan penyesuaian dan perbaikan. Bagaimana cara melakukannya? Penyesuaian dan perbaikan dilakukan melalui jurnal penyesuaian (adjusting journal entry).

Pada kondisi seperti apakah jurnal penyesuaian diperlukan? Jurnal penyesuaian diperlukan untuk hal-hal sebagai berikut.

a. Beban Terutang (Beban yang Masih Harus Dibayar)
Mengapa beban yang masih harus dibayar memerlukan jurnal penyesuaian?
Jika pada akhir periode, diketahui ada beban yang masih harus dibayar, transaksi tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuaian. Misalnya, gaji karyawan bulan Desember 2006, baru akan dibayarkan tanggal 3 Januari 2007, sebesar Rp3.500.000,00. Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut.


b. Pendapatan yang Masihbeban yang diba Harus Diterima
Seperti halnya dengan beban terutang, pada akhir periode mungkin ada sejumlah pendapatan jasa yang pembayarannya belum diterima.
Misalnya, pada akhir periode terdapat pendapatan yang masih harus diterima pembayarannya sebesar Rp4.000.000,00. Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember sebagai berikut:


dan masih banyak lagi kondisi-kondisi yang dapat dilakukan oleh Jurnal penyesuaian seperti: Penyusutan Aktiva tetap, beban yang dibayar dimuka, penyusutan peralatan, pendapatan yang masih harus diterima, dan lainnya

Akuntansi Neraca Saldo



Neraca Saldo

Neraca Saldo adalah suatu buku yang memiliki isi berupa daftar yang memaparkan kumpulan saldo berasal dari data yang dimiliki oleh setiap rekening dari pihak- pihak terkait. Neraca saldo biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain kolom neraca itu sendiri, kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan. 
Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut karena neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian yang didapat melalui suatu aktivitas ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.Neraca Saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi dalam sistem akuntansi double-entry yaitu pembukuan berpasangan. Dalam neraca jika disediakan dan terdapat total debit sama dengan total kredit yang dipaparkan secara jelas maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak boleh ada kesalahan matematika yang ditemui dalam buku besar akutansi pihak tersebut. Namun, ini tidak berarti tidak ada kesalahan dalam sistem akuntansi perusahaan. Sebagai contoh, transaksi diklasifikasikan tidak benar atau mereka hanya hilang dari sistem masih bisa ada kemungkinan kesalahan akuntansi yaitu berupa materi yang tidak akan terdeteksi oleh prosedur neraca saldo.


CONTOH :

Neraca Saldo

www.smkdekbusinessschool.sch.id